Investasi Untuk Peningkatan Layanan Nasabah
JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) berencana melakukan opsi beli obligasi subordinari Bank Mayapada I Tahun 2005 sejumlah Rp45,5 miliar. Rencana tersebut ditargetkan akan teralisasi pada 25 Februari 2010.
"Perseroan akan melakukan opsi beli obligasi subordinari sejumlah Rp45,5 miliar pada 25 Februari 2010," demikian terungkap dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan perseroan, di Jakarta, Jumat (25/12/2009).
Sebagai informasi, perseroan telah menerbitkan obligasi II dan obligasi subordinasi II 2007 senilai Rp750 miliar. Obligasi II yang akan dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (BES) pada Mei pada 2007 ditawarkan dengan bunga 11,25-12,5 persen, untuk jangka waktu selama 3-10 tahun. Setelah itu, perseroan belum melakukan aksi penerbitan obligasi kembali.
Di sisi lain, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekira Rp25 miliar untuk 2010 mendatang. Capex itu sebesar USD500 ribu ditambah Rp20 miliar.
Dana sebesar USD500 ribu atau sekira Rp5 miliar akan dipergunakan untuk pengembangan IT di banknya untuk menambah fitur dari hanya sebelumnya sms banking menjadi mobile banking. Sementara sebesar Rp20 miliar akan dipergunakan perseroan untuk membangun 40 kantor cabang di berbagai kabupaten.
Berdasarkan data okezone, pada kuartal I-2009 perseroan mengalami penurunan pada pos laba mencapai 60,40 persen menjadi Rp7,884 miliar dari sebelumnya Rp19,911 miliar.
Penurunan laba perseroan dipengaruhi oleh jumlah beban bunga perseroan pada kuartal I-2009 yang melonjak capai 95,85 persen menjadi Rp135,031 miliar, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp68,943 miliar.
Sehingga mempengaruhi pos pendapatan bunga bersih pada kuartal I-2009 yang naik 13,66 persen menjadi Rp80,764 miliar, bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp71,057 miliar.
(ade)
JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) berencana melakukan opsi beli obligasi subordinari Bank Mayapada I Tahun 2005 sejumlah Rp45,5 miliar. Rencana tersebut ditargetkan akan teralisasi pada 25 Februari 2010.
"Perseroan akan melakukan opsi beli obligasi subordinari sejumlah Rp45,5 miliar pada 25 Februari 2010," demikian terungkap dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan perseroan, di Jakarta, Jumat (25/12/2009).
Sebagai informasi, perseroan telah menerbitkan obligasi II dan obligasi subordinasi II 2007 senilai Rp750 miliar. Obligasi II yang akan dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (BES) pada Mei pada 2007 ditawarkan dengan bunga 11,25-12,5 persen, untuk jangka waktu selama 3-10 tahun. Setelah itu, perseroan belum melakukan aksi penerbitan obligasi kembali.
Di sisi lain, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekira Rp25 miliar untuk 2010 mendatang. Capex itu sebesar USD500 ribu ditambah Rp20 miliar.
Dana sebesar USD500 ribu atau sekira Rp5 miliar akan dipergunakan untuk pengembangan IT di banknya untuk menambah fitur dari hanya sebelumnya sms banking menjadi mobile banking. Sementara sebesar Rp20 miliar akan dipergunakan perseroan untuk membangun 40 kantor cabang di berbagai kabupaten.
Berdasarkan data okezone, pada kuartal I-2009 perseroan mengalami penurunan pada pos laba mencapai 60,40 persen menjadi Rp7,884 miliar dari sebelumnya Rp19,911 miliar.
Penurunan laba perseroan dipengaruhi oleh jumlah beban bunga perseroan pada kuartal I-2009 yang melonjak capai 95,85 persen menjadi Rp135,031 miliar, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp68,943 miliar.
Sehingga mempengaruhi pos pendapatan bunga bersih pada kuartal I-2009 yang naik 13,66 persen menjadi Rp80,764 miliar, bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp71,057 miliar.
(ade)
