BISNIS TRANSAKSI
Penambahan Infrastruktur Pada Bidang IT Dan Non IT

Jakarta - Bank Mandiri Tbk (BMRI) menganggarkan belanja modal sekitar Rp1 triliun pada 2010 untuk penambahan infrastruktur pada bidang IT dan non IT.

"Penambahan infrastruktur sekitar 1000 ATM,untuk internet banking dan sms banking dan penambahan 60 cabang,"kata Direktur Keuangan BMRI Pahala Mansury, Kamis (3/12) pada acara Investor Summit and Capital Market Expo 2009.

Rencananya Bank Mandiri akan menyuntikkan modal kepada Bank Syariah Mandiri pada 2010. Pahala menuturkan, Bank Mandiri telah mengucurkan dana sekitar Rp500miliar dan yang telah digunakan sekitar Rp200 miliar. CAR Bank Syariah Mandiri juga tumbuh 2 persen hingga 3 persen sebelum Penambahan modal.

Dalam siaran pers yang diterbitkan Kamis (3/12), Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 15,7 persen pada triwulan ketiga 2009 menjadi Rp188,3 triliun atau tumbuh sebesar Rp25,5 triliun dibanding periode sama pada 2008. Pertumbuhan kredit tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit nasional sebesar 9,6 persen.
Picture
JAKARTA--MI: Bank Mandiri mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp1 triliun pada 2010. "Dana sebesar Rp1 triliun akan kami alokasikan untuk pembenahan infrastruktur jaringan, penambahan 1.000 unit ATM, internet banking, sms banking dan penambahan cabang hingga 60 kantor cabang lagi," kata

Chief Financial Officer (CFO) Bank Mandiri Pahala Mansuri di Jakarta, Kamis (3/11) malam.

Pahala menjelaskan penambahan infrastruktur tersebut dimaksudkan untuk mendukung kinerja perseroan tahun depan, baik untuk pertumbuhan dana pihak ketiga, kredit hingga laba perseroan.

Untuk pertumbuhan kredit, hingga September 2009 ini perseroan sudah mendapatkan kredit sebesar Rp188,3 triliun atau naik 15,7% dari periode sebelumnya sebesar Rp162,8 triliun. Menurut Pahala, pertumbuhan kredit tersebut bahkan sudah hampir dua kali pertumbuhan kredit nasional yang ditargetkan hanya tumbuh 12%

hingga akhir tahun.

"Kami akan meningkatkan kredit tahun depan sebesar 18%-20%. Tentunya target tersebut lebih tinggi dari target pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2009 sebesar 13-15%," tambahnya.

Kredit Bank Mandiri Tumbuh 30%

Realisasi Mencapai Rp6,2 T
 
MAKASSAR, UPEKS--Kinerja keuangan PT Bank Mandiri Wilayah X terus bertumbuh positif, dari sisi penyaluran kredit ke masyarakat, bank tersebut mencatat penyaluran pinjaman sebesar Rp6,2 triliun.
 
Pemimpin PT Bank Mandiri Wilayah X, Agus Fuad, kepada Upeks, pekan lalu, mengatakan, jika dibangdingkan dengan realisasi penyaluran kredit pada Desember 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 30%, yaitu dari Rp5,3 triliun menjadi Rp6,2 triliun.
"Segmen utama kita adalah kredit mikro. Saat ini kita sedang mengembangkan program linkage ke sejumlah BPR. Selain itu kita juga membuka unit-unit baru untuk menjangkau pasar," katanya.
Diharapkan, kata Agus, hingga akhir tahun 2009 pertumbuhan kredit bisa mencapai 25%. Dijelaskannya khusus untuk produk kredit di Bank Mandiri, beban bunga yang ditetapkan adalah bervariatif sesuai dengan tingkat resiko kredit yang di salurkan mulai dari 1,2% sampai 1,8% per
bulannya.
Tercatat sejak penurunan BI Rate yang telah turun beberapa kali, maka sejak awal hingga sekarang Bank Mandiri terus berkomitmen untuk berpihak kepada masyarakat, bahkan sampai sekarang suku bunga kredit di Bank Mandiri telah turun sekira 3%. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan nasabah selain peningkatan kualitas layanan di semua cabang dan unit-unit Bank Mandiri.
Untuk mendukung pertumbuhan kredit, pihaknya juga terus mengembangkan program e-channel, merupakan pengembangan teknologi bertransaksi berbasis teknologi, penerapan teknologi itu akan mempermudah nasabah Bank Mandiri dalam bertransaksi melalui SMS Banking dan Call Mandiri.

Bank Mandiri Perkuat Kualitas Layanan

Hadirkan Mandiri Mobile
 
MAKASSAR, UPEKS--Seiring dengan persaingan perbankan yang semakin ketat dan kebutuhan masyarakat akan kenyamanan bertransaksi, maka PT Bank Mandiri wilayah X berupaya meningkatkan kualitas layanannya. Pemimpin Bank Mandiri Wilayah X, Agus Fuad, kepada Upeks, Rabu (2/12), mengatakan, pihaknya akan menghadirkan Mandiri Mobile dalam waktu dekat.
 
Layanan tersebut, kata Agus, merupakan layanan kepada nasabah Mandiri dalam bentuk satu unit mobil yang akan dipusatkan ditempat-tempat keramaian.
"Nantinya Mandiri Mobile ini akan bisa melayani masyarakat untuk bisa membuka rekening ditempat itu, setoran uang. Dimobil itu juga akan ada ATM, jadi nasabah bisa menarik uang melalui Mandiri Mobile," katanya.
Selain layanan itu, tambah Agus, pihaknya juga memperkuat layanan e-channel, hal itu untuk memudahkan akses bertransaksi para nasabah Bank Mandiri dimanapun berada. "Jadi layanan ini bisa untuk SMS Banking, Call Mandiri dan lain-lain hanya melalui ponselnya saja," kuncinya.